Selasa, 17 April 2018

Jawaban UTS Semester Empat Matkul Sistem Informasi Manajemen SIM

1).Menjelaskan sejarah sistem informasi manajemen,eksistensinya saat ini,dan perkembangannya di masa depan !!

Sejarah Sistem Informasi Manajemen


Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēmayang berarti suatu kesatuan yang terdiri komponen yang dihubungkan bersama untuk memudahkanaliran informasimateri atau energi. Sedangkan informasi adalah proses lebih lanjut dari data yang memiliki arti bagi pengguna untuk pengambilan keputusan. Jadi, sistem informasi dapat dikatakan sebagai sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen dalam organisasi untuk mnyajikan informasi bagi pengguna.
Sistem informasi manajemen mempunyai pengertian sebagai suatu metode formal untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen, yang diperlukan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian dan operasional organisasi yang bersangkutan dapat dilakukan secara efektif(Stoner JAF., 1991).
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Sebuah sistem terpadu haruslah terdapat hubungan antara data dan pengolahan. Hubungan atau integrasi data dicapai melalui “data base”. Pada sebuah sistem pengolahan informasi“data base” terdiri dari semua data yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada SIM istilah “data base” biasanya dipakai khusus untuk data yang dapat dijangkau secara langsung oleh komputer. Manajemen sebuah “data base” adalah sebuah sistem perangkat lunak komputer yang disebut sebagai sebuah sistem manajemen “data base”.
Model-model pembantu keputusan yang dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas (intelligence model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan seperti model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memutuskan sebuah penyelesaian yang memuaskan. Dengan kata lain, diperlukan berbagai rancangan analitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi yang memerlukan keputusan.
Kemajuan komputer sangatlah mendukung dalam proses pengolahan data. Pemrosesan data elektronik (Electronic DataProcessing disingkat EDP) adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang sederhanaSelain itu, pengertian Electronic Data Processing ( EDP ) secara umum adalah penggunaan metode otomatis dalam pengolahan data komersil.
Perkembangan EDP kemudian berkembang menjadi konsep Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer yang merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sistem informasi manajemen atau disingkat dengan SIM menjadi tolak ukur keputusan organisasi atau kelompok. Melalui sistem informasi manajemen, sebuah bidang pekerjaan yang menyangkut analisis manajemen dapat diselesaikan. Dibalik perlunya ilmu sistem informasi manajemen, ada tujuan pentingnya penggunaan ilmu tersebut. Tiga tujuan penting yang harus dicermati dari sistem informasi antara lain untuk perhitungan harga, perencanaan, serta pengambilan dari keputusan. Dengan memegang tiga tujuan tersebut, maka analisis yang dilakukan dapat dikerjakan dan ditemukan penyelesaiannya. Ilmu sistem informasi manajemen terbilang dapat diterapkan secara luas. Tidak hanya dari manajemen sendiri, dapat pula dipelajari dalam ilmu kedokteran, pendidikan, industri, dan lainnya. Berbicara mengenai pengertian mengenai sistem informasi manajemen  itu sendiri, sebenarnya sudah ada sejak tahun enam puluhan. Namun karena perkembangan ilmu pengetahuan, maka terjadilah perkembangan definisi atau pengertian mengenai sistem informasi manajemen. Dan berikut tiga pengertian yang dijabarkan berbeda dengan inti yang sama.
Pengertian yang Merujuk Pada Tahun 60-an
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem sebagai penyedia dari layanan informasi. Informasi tersebut berguna dalam memberikan dukungan melalui lingkup pengoperasian, lingkup manajemen, serta lingkup keputusan organisasi atau kelompok tertentu. Biasanya sistem informasi manajemen ini sendiri sangat diperlukan dalam memanajeri sebuah organisasi atau kelompok dalam melakukan pekerjaannya. Sehingga dapat menjadi evaluasi bagi organisasi atau kelompok dalam melakukan analisis manajemen tersebut.
Pengertian yang Merujuk Pada Tahun 1993
Sistem informasi manajemen adalah gabungan dari sekumpulan perangkat lunak dan perangkat keras untuk merancang sistem transformasi beberapa data yang dikumpulkan. Kemudian dijadikan satu sebagai sumber informasi penting untuk menemukan solusi atau penyelesaian. Pengertian mengenai sistem informasi manajemen tahun 1993 merujuk pada pengertian dari dua penulis yaitu, Bodnar serta Hopwood. Pengertian tersebut dituangkan di buku yang berjudul Accounting Information Sistem.
Pengertian yang Merujuk Pada Tahun 1999
Pengertian Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem penting dalam melakukan pengumpulan, proses, penyimpanan, penganalisisan data, hingga penyebaran mengenai data tersebut. Sebagai bentuk penyampaian informasi yang mengarah spesifik pada tujuan yang dimaksud. Pengertian mengenai sistem informasi manajemen tahun 1999 merujuk pada tiga penulis yaitu, Turban, McLean, dan juga Waterbe. Dituangkan dalam sebuah buku yang berjudul Information Technology for Management Making Connection for Strategies Advanteges. Dan buku tersebut juga sudah diterbitkan dalam buku terjemahan.
Semua pengertian yang disebutkan di atas mengarah pada tiga proses manajemen yang tidak boleh dilupakan. Yaitu, perencanaan, pengendalian, serta pengambilan keputusan. Perencanaan penting untuk melakukan formulasi terkait tujuan yang hendak dicapai.Pengendalian penting untuk melakukan implementasi dan monitoring dari pelaksanaan formulasi tersebut. Pengambilan keputusan penting untuk melakukan pemikiran yang bijak. Menentukan mana dari beberapa alternatif yang dibuat dengan mengandalkan formulasi dan monitoring terbaik. Ilmu sistem informasi manajemen akan dapat dijalankan asalkan sumber daya manusia dalam organisasi atau kelompok tersebut memang dapat diandalkan. Tanpa memiliki sumber daya manusia yang paham dengan ilmu pengetahuan sistem informasi manajemen, maka akan sulit dilakukan. Sumber daya manusia sendiri juga penting untuk dapat menerapkan pengertian dari sistem informasi manajemen. Berkaitan dengan klasifikasi dari jabatan, analisis kerja pegawai, standar mutu kerja sesuai manajemen, hingga data atau informasi yang menyangkut ilmu manajemen. Sehingga penting untuk memahami terlebih dahulu mengenai pengertian dari sistem informasi manajemen. Ke depan dapat lebih membantu dalam menerapkan kinerja yang menerapkan aplikasi dari sistem informasi manajemen.

Jelaskan sejarah sistem informasi manajemen, eksistensinya saat ini dan perkembangannya dimasa depan !!

Konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya computer. Awalnya SIM digunakan untuk tujuan aplikasi computer yaitu menghasilkan informasi bagi manajemen. SIM terus berkembang hingga muncul konsep baru yaitu Decision Support System, selanjutkan muncul pula konsep lainnya yaitu Artifical Intelegence sebuah konsep dengan ide bahwa computer bias deprogram untuk melakukan proses logic menyerupai otak manusia.

Eksistensinya SIM sekarang

Mampu membantu manusia dalam pencapaian tujuan secara teratur dan benar sesuai dengan langkah-langkah yang diharapkan.
Perkembangan SIM dimasa depan
Akan menjadi lebih bermanfaat lagi dalam membantu pencapaian tujuan manusia seiring berkembangnya teknologi sekarang. Seperti contoh : mungkin di era ke depannya ketika dosen mengajar tinggal menggunakan hologram, ketika kita bayar tol hanya dengan menggunakan sinar yang telah ada di temple di mobil dan pembayarannya dapat dilakukan dengan menggunakan autodebet, ketika berbelanja di supermarket didalam trolly sudah ada alat pendeteksi harga, sehingga saat ke kasir kita hanya tinggal membayar saja.

2).  Jelaskan Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis Saat Ini !!
Bagaimana sistem informasi merubah dunia bisnis?

E-mail, konferensi online, dan telepon seluler telah menjadi alat penting dalam menjalankan bisnis. Sistem informasi adalah fondasi dari rantai penawaran yang bergerak cepat. Internet memungkinkan banyak pelaku bisnis untuk membeli, menjual, mengiklankan dan mengumpulkan umpan balik dari pelanggan secara online. Organisasi-organisasi bisnis mencoba untuk menjadi lebih kompetitif dan efisien dengan mendigitalisasi proses-proses bisnis mereka dan berkembang menjadi perusahaan digital. Internet telah mendorong globalisasi dengan secara drastis mengurangi biaya produksi, pembelian, dan penjualan barang dalam skala global.

Mengapa sistem informasi begitu penting dalam menjalankan dan mengelola bisnis saat ini?
Sistem informasi merupakan fondasi dalam melakukan bisnis saat ini. Dalam banyak industri, sulit untuk bertahan hidup dan mencapai tujuan bisnis strategis tanpa penggunaan ekstensif dari teknologi informasi. Bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai enam tujuan utama: keunggulan operasional; produk, layanan dan model bisnis baru; kedekatan dengan pelanggan/pemasok; pengambilan keputusan yang lebih baik; keunggulan kompetitif; dan kelangsungan hidup sehari-hari.


Sabtu, 14 April 2018

Executive Support System

Executive Support System (ESS)
 
Executive Support System atau Sistem Pendukung Eksekutif adalah sebuah sistem yang oleh para senior manajer / eksekutif sebuah perusahaan atau organisasi untuk memberikan dukungan terhadap keputusan yang tidak terprogram dalam manajemen strategis.

Informasi ini sering bersifat eksternal, tidak terstruktur dan bahkan tidak pasti. Lingkup dan konteks informasi yang tepat seringkali tidak diketahui sebelumnya.

Informasi yang diberikan eksekutif oleh Executive Support System antara lain:
  • Informasi Pasar
  • Informasi Teknologi
  • Informasi Investasi
Contoh Informasi Executive Support System (ESS)
Berikut adalah beberapa contoh informasi yang sering menjadi sumber ESS:
  • Database eksternal
  • Laporan teknologi seperti catatan paten dll.
  • Laporan teknis dari konsultan
  • Laporan pasar
  • Informasi rahasia tentang pesaing
  • Informasi spekulatif seperti kondisi pasar
  • Peraturan Pemerintah
  • Laporan keuangan dan informasi keuangan terkini
Komponen Executive Support System (ESS)
Hardware (Perangkat Keras)
1.     Input Device / alat masukan : Alat ini mengijinkan eksekutif untuk memasuki, verifikasi, dan perbaharui data dengan seketika.
2.     Central Processing Unit : Adalah pusat komponen karena ini dapat mengontrol komponen mesin komputer yang lain.
3.     File Penyimpanan Data : Eksekutif dapat mempergunakan ini secara terpisah untuk menyimpan keterangan bisnis, dan bagian ini juga dapat membantu eksekutif mencari keterangan informasi bisnis historis dengan mudah.
4.     Output Device / alat keluaran : Eksekutif dapat menggunkan alat ini untuk membaca rekaman visual dan sistem ini memerlukan dukungan dan hardware komputer yang tidak begitu mahal. Alat ini juga dapat meningkatkan akses dari keterangan EIS untuk banyak pengguna yang lain dengan suatu perusahaan.

Software (Perangkat Lunak)
1.     Database : untuk menyimpan informasi-informasi yang di dapat
2.     Office: Untuk mempresentasikan data, seperti membuat diagram dll

Jaringan Telekomunikasi
Jaringan yang memadai untuk menunjang proses data yang dapat berupa data text ataupun data grafik sehingga pertukaran informasi dapat dilakukan dengan sempurna. Diharapkan kombinasi dari software dan hardware dapat didukung dengan kinerja jaringan yang memadai

Keuntungan Menggunakan Executive Support System (ESS)
  • Mudah bagi eksekutif tingkat atas untuk menggunakannya
  • Mampu menganalisa tren
  • Augmentation kemampuan kepemimpinan manajer
  • Tingkatkan pemikiran pribadi dan pengambilan keputusan
  • Kontribusi fleksibilitas kontrol strategis
  • Meningkatkan daya saing organisasi di pasar
  • Instrumen perubahan
  • Meningkatnya wawasan waktu eksekutif.
  • Sistem pelaporan yang lebih baik
  • Peningkatan model mental eksekutif bisnis
  • Membantu meningkatkan pembangunan konsensus dan komunikasi
  • Perbaiki otomasi kantor
  • Kurangi waktu untuk mencari informasi
  • Identifikasi awal kinerja perusahaan
  • Detail pemeriksaan faktor keberhasilan kritis
  • Pemahaman yang lebih baik
  • Manajemen waktu
  • Peningkatan kapasitas dan kualitas komunikasi
Kekurangan dari Executive Support System (ESS)
  • Fungsi terbatas
  • Sulit untuk mengukur manfaat
  • Eksekutif mungkin menghadapi informasi yang berlebihan
  • Sistem bisa menjadi lambat
  • Sulit menyimpan data terkini
  • Dapat menyebabkan data yang kurang valid dan tidak aman
  • Tidak cocok untuk perusahaan kecil
 

Jumat, 13 April 2018

Group Decision Support System (GDSS)

                               Group Decision Support System (GDSS)




Definisi GDSS
            Sistem penunjang keputusan kelompok (GDSS) adalah system berdasarkan komputer yang interaktif yang memudahkan pemecahan atas masalah tak terstruktur oleh beberapa (set) pembuat keputusan yang bekerja sama sebagai suatu kelompok. 
Sifat yang penting dari suatu GDSS dapat disebutkan seperti berikut ini:
1.      GDSS adalah system yang dirancang secara khusus, bukan menyerupai konfigurasi dari komponen system yang sudah ada.
2.      GDSS dirancang dengan tujuan untuk mendukung kelompok pembuat keputusan dalam melakukan pekerjaan mereka.
3.      GDSS mudah dipelajari dan mudah digunakan.
4.      GDSS bisa bersifat “spesifik” (dirancang untuk satu jenis atau kelompok masalah) atau bisa bersifat “umum” (dirancang untuk berbagai keputusan organisasional tingkat kelompok).
5.      GDSS berisi mekanisme built-in.
            Definisi GDSS, bisa berlaku atau diterapkan ke berbagai situasi keputusan kelompok, yang meliputi panel review, task force meeting eksekutif/dewan, pekerja jarak jauh, dan sebagainya.
            Aktifitas dasar yang terjadi di kelompok manapun dan yang memerlukan dukungan yang berdasarkan komputer adalah : pemanggilan informasi, pembagian informasi, dan penggunaan informasi (Huber, 1984).
            Pemanggilan informasi : melibatkan pemilihan nilai data dari database yang ada maupun pemanggilan informasi sederhana (termasuk sikap, opini, dan observasi informal) dari anggota kelompok lain.
            Pembagian informasi : menampilkan data pada layar tampilan agar bisa dilihat oleh semua kelompok, atau pengiriman data ke tempat terminal anggota kelompok yang terpilih agar data tersebut bisa dilihat olehnya.
            Pengguna informasi mencakup aplikasi teknologi software (seperti paket modeling atau program aplikasi spesifik), prosedur, dan teknik pemecahan masalah kelompok untuk data dengan tujuan agar sampai pada keputusan kelompok.
Teknologi GDSS dibagi menjadi 3 level :
Level 1 : Dukungan Proses
Item yang didukung oleh sistem ini:
* Pengiriman pesan / message elektronik diantara para anggota grup.
* Hubungan jaringan ke setiap terminal PC anggota pada anggota grup yang lain, fasilitator, layar buat publik, database, atau sembarang CBIS umum lainnya.
1.     Layar buat publik tersedia di setiap terminal anggota grup atau dapat dilihat oleh semua anggota di pusat.
2.     Masukan dalam hal pemungutan suara dan ide yang terlindungi siapa  pencetusnya untuk meningkatkan partisipasi anggota grup.
3.     Pengumpulan ide atau pemungutan suara dari setiap anggota grup untuk mendorong partisipasi dan merangsang kreativitas.
4.     Penyimpulan dan penampilan ide dan opini, termasuk ringkasan secara elastik dan penampilan jalannya pemungutan suara (pada layar publik).
5.     Satu format untuk agenda yang dapat disetujui oleh grup untuk membantu organisasi pertemuan
6.     Menampilkan agenda secara kontinyu, seperti halnya informasi yang lain, untuk menjaga pertemuan tetap pada jadwalnya.
Level 2 : Dukungan Pengambilan Keputusan
            Pada level ini software ditambahi kemampuan dalam pemrosesan dan analisis keputusan. Fiturnya :
1.     Perencanaan dan model keuangan
2.     Pohon keputusan
3.     Model probabilitas penilaian
4.     Model alokasi sumber daya
5.     Model pertimbangan sosial
Level 3 : Aturan Penugasan
            Pada level ini suatu software khusus ditambahi dengan aturan penugasan. Misal, beberapa aturan dapat menentukan urutan pembicaraan, tanggapan yang sesuai, atau aturan pemungutan suara.
1.     Komponen GDSS
Hardware
2.     Keperluan hardware minimal untuk setiap system mencakup :
Peralatan input/output
3.     Jalur komunikasi antara peralatan I/O dan prosesor
Layar tampilan untuk umum atau monitor perorangan guna menampilkan informasi kepada kelompok.
            Yang diinginkan adalah suatu disain yang memungkinkan setiap peserta bekerja secara independen terhadap yang lain, bisa menampilkan kerja/hasil karya perorangannya kepada seluruh anggota, dan melihat hasil karya orang lain dan karya kelompok secara keseluruhan.
2.      Software
Komponen software GDSS :
1.     Database
2.     Base model
3.     Program aplikasi khusus
4.     Interface
            Beberapa sistem GDSS yang spesifik tidak memerlukan database. Tetapi sebagian besar sistem yang canggih akan terdiri dari database yang digabungkan dengan base model, bahasa tingkat tinggi untuk penulisan program, dan interface yang mempunyai tingkat manajerial standar (grafik, paket statistik, spreadsheet, dsb).
Komponen teknologi GDSS yang paling khusus adalah software aplikasi yang dikembangkan secara khusus untuk mendukung kelompok dalam proses keputusan.
Fasilitas yang terdapat dalam software ini diantaranya :
2.  Fasilitas dasar :
•         Penciptaan teks dan file data, modifikasi, dan penyimpanan
•         Word processing
•         Fasilitas pembelajaran untuk pemakai GDSS yang belum mampu
•         On line help
•         Worksheet, spreadsheet, decision trees, dan alat lain untuk menampilkan angka dan teks secara grafis
•         Manajemen database
1.  Fasilitas kelompok :
•         peringkasan grafik dan bilangan
•         menu yang memberitahu (prompt)
•         program untuk prosedur kelompok khusus
•         metode penganalisaan interaksi kelompok
•         transmisi teks dan data
3.      Orang-orang
Komponen “people” dari GDSS meliputi : anggota kelompok dan “fasilitator kelompok” yang bertanggung jawab atas beroperasinya teknologi GDSS dengan baik pada saat GDSS digunakan.
 “Fasilitator kelompok” secara fisik bisa berada atau bertempat di departemen SIM atau pusat informasi dan hanya bertindak apabila diperlukan.
“Fasilitator kelompok” diharapkan mampu diandalkan untuk mengkoordinir aktivitas kelompok dan berfungsi atau berperan sebagai interface antara kelompok dan teknologi tsb.
4.      Prosedur
Komponen prosedur dapat memudahkan operasi dan membuat penggunaan teknologi oleh anggota kelompok menjadi efektif. Prosedur ini mungkin hanya berlaku untuk operasi hardware, dan software, atau mungkin bisa dikembangkan lagi untuk mencakup aturan mengenai pembahasan verbal di antara anggota dan arus kejadian (event) selama meeting kelompok.
JENIS GDSS:
a.       sistem pengelolaan koneksi:
•          Menyediakan mekanisme fisik melalui mana orang-orang yang terlibat dalam suatu keputusan dapat berkomunikasi.
•          Misalnya: WAN arsitektur.
b.      Manajemen komunikasi:
•          Meningkatkan arus informasi melalui fasilitas untuk menyimpan, reply, forward dll.
•          Misalnya paket surat elektronik dan grup diskusi.
c.       sistem manajemen konten.
•          Memberikan kecerdasan dalam proses routing - sistem mengetahui di mana dokumen pergi setelah pengguna saat ini berakhir dengan itu, atau di mana pesan harus pergi sekali itu dimasukkan.
•          Misalnya keputusan sistem konferensi.
d.      proses manajemen
•          Mengingat isi informasi dalam aliran dalam memutuskan apa yang harus hubungannya dengan manajemen.
Keuntungan GDSS:
•          Anonimitas - mengusir rasa takut yang menyebabkan keputusan yang lebih baik dari berbagai pengambil keputusan hierarki.
•          Parallel Komunikasi - menghilangkan memonopoli memberikan peningkatan partisipasi, keputusan yang lebih baik.
•          Pencatatan otomatis - tidak perlu mencatat, mereka secara otomatis dicatat.
•          Kemampuan untuk rapat virtual - hanya perlu perangkat keras, perangkat lunak dan orang-orang yang terhubung.
•          Portabilitas - Dapat dibentuk untuk menjadi portable ke laptop.
•          Potensi global - Orang bisa terhubung di seluruh dunia.
•          Tidak perlu untuk guru komputer - meskipun beberapa pengalaman dasar adalah suatu keharusan.
Kekurangan GDSS:
•          Biaya-biaya infrastruktur untuk menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak / kamar / konektivitas jaringan bisa sangat mahal.
•          Keamanan - terutama benar ketika perusahaan sewa fasilitas untuk GDSS; juga, fasilitator mungkin tingkat yang lebih rendah karyawan yang dapat membocorkan informasi kepada rekan.
•          Kegagalan teknis - daya yang hilang, kehilangan konektivitas, sangat bergantung pada bandwidth dan LAN / WAN infrastruktur - baik sistem setup harus meminimalkan risiko ini.
•          Keyboard Keterampilan - dikurangi partisipasi dapat mengakibatkan karena frustrasi.
•          Pelatihan - kurva belajar hadir bagi pengguna, bervariasi dengan situasi.
•          Persepsi pesan - kurangnya komunikasi verbal bisa mengakibatkan salah tafsir.
Manfaat GDSS:
1.     GDSS memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi bagi pemakainya.
2.     GDSS membantu pengambil keputusan dalam penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.
3.     GDSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
4.     GDSS mampu menyajikan berbagai alternatif.
5.     GDSS dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.
Ciri Terpenting GDSS
1. GDSS sistem informsi yang di desain khusus, bukan sekedar konfigurasi komponen sistem yang telah ada.
2. GDSS di desain dengan tujuan mendukung grup mengambil keputusan dalam pekerjaannya. Maka GDSS harus meningkatkan proses pegambilan keputusan dan atau hasil keputusan grup dibandingkan dengan keadaan tak menggunakan GDSS.
3. GDSS mudah untuk dipelajari dan digunakan
4. GDSS bisa didesain untuk 1 jenis masalah atau untuk berbagai keputusan organisasional level grup.
5. GDSS di desain untuk mendorong bermacam-macam aktivitas seperti peneluran ide, penyelesaian konflik, dan kebebasan berekspresi.
6. GDSS memiliki mekanisme ikutan yang mengecilkan berkembangnya perilaku negatif grup, seperti konflik yang merusak, miskomunikasi, atau ”groupthink”.
Tujuan GDSS
            Tujuan dari GDSS adalah untuk meningkatkan produktivitas dan keefektifan pertemuan-pertemuan untuk pengambilan keputusan, baik dengan mempercepat proses pengambilan keputusan atau dengan meningkatkan kualitas keputusan yang dihasilkan.
Implikasi masa depan GDSS :
•         Mengintegrasikan ke dalam kerangka kerja perusahaan yang ada.
•         GDSS membawa perubahan yang harus dikelola
•         GDSS akan menggabungkan Artificial Intelligence and Expert Systems – software akan belajar dan membantu pengguna membuat keputusan yang lebih baik.
•         Penurunan biaya akan memungkinkan banyak organisasi untuk menggunakan GDSS.
•         Meningkatkan pelaksanaan GDSS dengan pelanggan
•         Suara pelanggan kebutuhan mereka dalam lingkungan yang tidak mengancam.
Pembahasan :
Contoh pertama atau aplikasi untuk sebuah groupware adalah GDSS, yang adalah singkatan G roup D ecision S upport S ystem. Ada semacam sistem GDS didukung oleh Fakultas Management di Universitas kami. Semacam ini sama-sama waktu-tempat konferensi yang berorientasi pada pertemuan bisnis dan pengambilan keputusan.
The GDSS dimulai awalnya dari Sistem Informasi Manajemen di University of Arizona. Beberapa jenis masalah selalu diamati yang berkaitan lebih banyak dengan pertemuan besar dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan kecil. Dengan pertemuan besar kita maksud pertemuan dengan biasanya lebih dari 15 peserta, tetapi dapat pergi lebih jauh bahwa, misalnya 40 atau bahkan 50. Beberapa masalah yang diidentifikasi adalah:
•         memakan waktu;
•         dominasi atas pertemuan dan
•         kejujuran dan partisipasi.
Yang lebih rinci tentang masalah ini dapat ditemukan di sini. Namun, penting untuk menyadari bahwa kita tidak karena itu mencoba untuk mengatakan bahwa pertemuan kecil tidak memiliki masalah di atas ini; masalah-masalah ini yang disebutkan ada dalam setiap jenis rapat, tapi kami hanya mencoba menekankan bahwa mereka lebih sering ditemukan dalam pertemuan-pertemuan besar. Rapat ukuran kecil cenderung lebih mudah dikontrol daripada pertemuan besar.
Dalam lingkungan GDSS, biasanya ada sebuah ruangan besar dengan sesuatu seperti 40 kursi, yang berarti bahwa 40 orang bisa pada pertemuan pada suatu waktu. Ada tidak hanya 40 kursi, tetapi juga 40 mikrokomputer. Hal ini memungkinkan setiap peserta untuk memiliki penggunaan satu komputer mikro selama pertemuan. Alasan mengapa masing-masing peserta membutuhkan komputer mikro tergantung pada bagaimana GDSS bekerja.
Dalam GDSS, dengan perangkat lunak komputer khusus, fasilitator dari setiap pertemuan akan membuat agenda pertama rapat, yang akan diproyeksikan ke layar besar bahwa setiap orang dapat melihat. Kemudian para peserta akan tipe secara bersamaan dalam ide-ide dari topik diskusi pada mikrokomputer individu di samping mereka. Kemudian komputer akan menyortir ide-ide, dan kemudian para peserta akan memilih atau komentar pada ide-ide yang mereka sukai atau mereka tidak suka. Dalam perjalanan dari seluruh pertemuan, GDSS toko, mengkategorikan dan mencetak keluar semua ide, komentar dan menghitung suara, sehingga masing-masing peserta rapat akan mendapatkan ringkasan dari pertemuan ketika berakhir.
Apa istimewanya GDSS adalah bahwa hal itu memungkinkan peserta rapat untuk secara bersamaan "berbicara", ketika jenis komputer dan mengirimkan ide-ide untuk masing-masing terminal, semua pada waktu yang sama. Yang menyelamatkan sejumlah besar waktu, karena semua ini dapat dilakukan secara elektronik dan bukan secara manual, dan waktu yang disimpan akan memungkinkan para peserta untuk menghabiskan waktu lebih banyak memanipulasi dan mengekspresikan ide-ide mereka. Ini akibatnya dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kelompok. Memakan waktu yang manfaat juga memiliki bonus tambahan: ketika produktivitas dan efisiensi dalam rapat meningkat, kemungkinan bahwa semangat tim dapat dikonsolidasikan, sehingga menghasilkan peningkatan kekuatan mengikat di antara anggota tim.
Selain itu, di bawah ini GDSS, tak seorang pun dapat mendominasi pertemuan. Hal ini karena fitur lain GDSS. GDSS menyediakan skema anonim, sehingga apa pun yang Anda ketik di terminal (yaitu pendapat anda) akan dilindungi. Dalam keadaan ini, tidak ada yang benar-benar tahu siapa yang mengetik apa. Karena itu, tak seorang pun dapat mendominasi pertemuan. Dalam kasus terburuk, kita dapat mengatakan "beberapa ide" yang mendominasi pertemuan, tapi ini baik-baik saja karena ini adalah sebagai Sebenarnya tujuan dari suatu GDSS: untuk membantu peserta rapat menyuarakan pendapat mereka dari pola pikir yang berorientasi ide. Sebagai contoh, hanya karena Anda memiliki prasangka buruk terhadap orang A tidak berarti bahwa Anda akan menolak gagasan yang diusulkan dalam rapat, karena Anda tidak tahu siapa yang mengusulkan gagasan itu.
Selain itu, skema anonimitas ini juga akan membantu anggota tim mereka yang malu untuk menyuarakan pendapat. Dan dengan anonimitas, orang-orang cenderung lebih jujur, sama seperti yang Anda akan mengatakan lebih banyak dan lebih jujur pada formulir evaluasi profesor jika Anda tahu apa yang Anda tulis tidak akan mempengaruhi nilai akhir Anda pada kursus. Hal ini, tentu saja, adalah karena Anda tahu Anda tidak perlu khawatir tentang konsekuensi.
Namun, apakah ini anonimitas itu baik atau tidak dapat menjadi sangat kontroversial. Keberhasilan pertemuan didukung oleh GDSS sangat tergantung pada perilaku para peserta.
Sistem Pendukung Keputusan Berkelompok:
Konsep GDSS (Group Decision Support System), merupakan sistem berbasis computer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas bersama dan menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama. Istilah lainnya : GSS (group support system), CSCW (computer support cooperative work), CCWS (Computerized collaborative work support), EMS (electronic meeting system). Perangkat lunak yang digunakan disebut groupware.
GDSS berkontribusi memecahkan masalah.
Komunikasi yang lebih baik memungkinkan keputusan yang lebih baik. GDSS berkontribusi memecahkan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi.

Pengaturan Lingkungan GDSS:
            Ruang Keputusan, merupakan pengaturan untuk rapat kelompok kecil secara tatap muka. Ruangan tersebut medukung komunikasi melalui kombinasi perabot, peralatan dan tata letak.
Jaringan Keputusan Setempat (LAN), jika kelompok kecil tidak mungkin bertemu secara tatap muka, maka para anggota dapat berinteraksi melalui jaringan. Pertemuan Legislatif, jika kelompok terlalu besar untuk ruang keputusan, maka pertemuan legislative diperlukan. Konferensi Bermedia Komputer, beberapa aplikasi kantor virtual memungkinkan komunikasi antara kelompok-kelompok besar dengan anggota yang tersebar secara geografis





Computer Supported Collaborative Work (CSCW)

                     Computer Supported Collaborative Work (CSCW)

CSCW (Computer Supported Cooperative Work) adalah penggunaan komputer dan software untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama dalam sebuah group di mana setiap anggota group menyadari kehadiran anggota lain pada group.Computer-supported cooperative work (CSCW) merupakan suatu group user yaitu bagaimana cara merancang suatu system yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak dari suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka. HCI berasal dari ilmu psychology-computing sedangkan CSCW bersumbu pada sociology-computing. CSCW merupakan suatu system komputer yang mendukung pekerjaan sebagai suatu group yang dikenal dengan istilah groupware.
SISTEM GROUPWARE
Groupware dapat diklasifikasi dalam beberapa cara, salah satunya adalah dimana dan kapan seseorang peserta mengikuti kerja kelompok. Hal ini dapat diringkas dalam matriks time/space. Dimensi space dapat juga suatu dimensi secara geografis dan dibagi dalam co-located (tempat yang sama) dan remote (tempat yang berbeda). Contoh e-mail dan video conferencing yang bekerja pada jarak yang jauh. Sumbu time dibagi menjadi system synchronous dan asynchronous. Contoh telepon merupakan komunikasi remote synchronous dan post-it notes merupakan suatu asynchronous co-located.
Computer-mediated communication Mendukung komunikasi antar partisipan
Meeting and decision support systems Menangkap pemahaman secara umum.
Shared application and artifacts Mendukung interaksi partisipan dengan berbagi pekerjaan.
Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka.
Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987, Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning-work. Menurut , CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial. Definisi yang diajukan mempertegas perbedaan di antara dua konsep ini :
“ CSCW adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan pengertian bagaimana orang bekerja dalam sebuah kelompok dengan teknologi pendukung berupa jaringan komputer, Perangkat keras, Perangkat lunak terkait, layanan, dan teknik.
Salah satu bentuk umum konseptualisasi sistem CSCW adalah dengan mengamati konteks dari penggunaan sistem tersebut. Contohnya adalah matriks CSCW, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1988 oleh Johansen; dan juga muncul pada [4]. Matriks dimaksud membagi konteks sebuah “work” ke dalam dua dimensi yakni waktu dan lokasi. Dimensi waktu dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada waktu yang bersamaan (sinkron), atau berbeda (asinkron). Dimensi lokasi dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada tempat yang sama, atau tempat yang terdistribusi.

telah dilakukan studi terhadap kemungkinan penggunaan CORBA sebagai kanal komunikasi untuk membangun aplikasi CSCW. Dengan menggunakan CORBA, persoalan komunikasi dapat ditangani dengan lebih mudah sehingga pengembang CSCW dapat lebih memfokuskan diri pada level aplikasi.FraCollA, sebuah framework berbasis CORBA, telah dirancang untuk mendukung pembangunan CSCW. Rancangan tersebut dituangkan dalam bentu spesifikasi, arsitektur sistem, diagram kelas, dan diagram kolaborasi. Fungsi-fungsi dasar aplikasi Messenger dan Shared Document Editor telah diimplementasikan untuk menguji framework. Hasil implementasi menunjukkan bahwa aplikasi dapat memanfaatkan CORBA sebagai middleware untuk menangani persoalan komunikasi, khususnya untuk membangun fungsi pengelolaan user/group, memelihara group awareness, dan menangani pertukaran pesan dan shared workspace. FraCollA dapat dimanfaatkan sebagai landasan untuk pengembangan framework dan aplikasi CSCW yang lebih lengkap.
FraCollA dikembangkan dengan menggunakan Java Development Kit (JDK) 1.3 dan Visibroker for Java 4.5, dan beroperasi di lingkunan sistem operasi MS Windows 98. Karena dimplementasikan dengan menggunakan Java dan CORBA, FraCo11A dapat beroperasi di lingkungan sistem operasi lain.
CSCW memiliki tujuan yaitu :
@ Mempelajari bagaimana orang bekerja sama sebagai kelompok dan apa yang mempengaruhi teknologi
@ Mendukung proses pelaksanaan pekerjaan walaupun secara geografis dipisahkan
Contoh yang digunakan pada CSCW adalah
• Kaloborasi para Ilmuwan yang bekerja sama pada suatu proyek
• Pengarang mengedit suatu dokumen bersama-sama
• Programmer suatu sistem secara bersamaan
• Bekerja sama sebagai sharing atas suatu video bersama yang conferencing aplikasi
• Para pembeli dan para penjual melakukan transaksi secara eBay
CSCW seringkali diasumsikan sebagai aspek yang dihasilkan dari sebuah groupware. CSCW lebih berorientasi kepada evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi dalam proses interaksi antar manusia dalam sekelompok pengguna. Interaksi tersebut antara lain:
A komunikasi yang normal antar manusia
1. Komunikasi face-to-face
2. Percakapan
B komunikasi berbasis teks
Komunikasi Face To Face
Pada komunikasi face to face Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata.
• Personal Space
• Kontak dan tatapan mata
• Gerak isyarat dan bahasa tubuh
• Back channel
• Turn-taking
Percakapan
Terdapat dua prinsip ucapan antara lain:
• relevan artinya bahwa suatu ucapan harus sesuai dengan topik tertentu
• helpful artinya suatu ucapan harus dapat dimengerti oleh pendengar dan tidak ada ambigu dari pemahaman pendengar
Komunikasi Berbasis Teks
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
• discrete; pesan langsung seperti dalam email
• linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
• non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
• spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi
Kerja Kelompok
Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan hubungan sosial yang dinamis selama bekerja dalam kelompok.
• Dinamika kelompok
• Layout Fisik
• Kognisi Terdistribusi