Pengertian
Information reporting systems menyediakan informasi produk untuk
manajerial end users untuk mendukung mereka dalam menentukan keputusan
setiap harinya. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal
yang telah diproses sebelumnya oleh Transaction Processing Systems
(TPS). Informasi dari IRS dapat berupa laporan yang bisa disesuaikan
berdasarkan permintaan, periodik, atau situasi pengecualian. Contoh,
manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap
bulannya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
Semua kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan memerlukan informasi. Demikian pula sebaliknya, semua
kegiatan menghasilkan informasi, baik yang berguna bagi perusahaan yang
melaksanakan kegiatan tersebut maupun bagi perusahaan lain diluar
perusahaan yang bersangkutan, oleh sebab informasi berguna untuk semua
macam dan bentuk kegiatan dalam perusahaan.
Apabila sistem informasi manajemen
dirancang dan dilaksanakan dengan baik, maka akan banyak manfaat yang
bisa diperoleh manajemen perusahaan, yaitu mempermudah manajemen dan
membantu serta menunjang proses pengambilan keputusan manajemen. Karena
sistem informasi manajemen menyediakan informasi bagai manajemen
perusahaan dimana sistem informasi manajemen tersebut dilaksanakan.
Sebagai masukan dalam proses pengambilan
keputusan informasi memegang peranan penting. Pentingnya peranan
informasi bagi pemimpin adalah untuk mengambil keputusan sebagai dasar
tindakan di masa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan dengan tidak
berdasarkan pada penggunaan informasi yang tepat akan berakibat pada
pengambilan keputusan yang cukup fatal dan tidak dapat dipergunakan
untuk mencapai tujuan.
Manajemen menggunakan informasi untuk dua
tujuan yaitu perencanaan dan pengawasan. Perencanaan terjadi sebelum
pelaksanaan aktivitas organisasi. Tujuan yang ditentukan oleh proses
perencanaan harus dicapai dengan aktivitas itu. Meskipun perencanaan
meliputi semua tingkat organisasi, tetapi kebanyakan terjadi pada
tingkat keputusan strategis dan taktis.
Perencanaan banyak bergantung pada
peramalan dan dan informasi dari luar. Pengendalian merupakan hal
mebandingkan hasil aktual dengan rencana yang ditentukan pada proses
perencanaan. Demikian pentingnya peranan sistem informasi manajemen
dalam usaha pencapaian tujuan, sehingga jelaslah bahwa penggunaan dari
sistem informasi manajemennya harus dikaitkan dengan usaha-usaha
modernisasi, sedang proses modernisasi hanya dapat terjadi bila ditarik
manfaatnya dari kemajuan yang telah dicapai dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Dalam manfaat dan peranan sistem
informasi manajemen seorang pemimpin dapat mengikut sertakan orang lain
dalam arti memikirikan masalah bersama-sama dan bersama pula bertanggung
jawab dalam pencapaian tujuan perusahaan
Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia
ini menggunakan sistem informasi di perusahaan mereka. Bukan hanya itu,
mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk
menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal
tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup
penting dalam bisnis mereka. Adapun peranan dan fungsi utama dari
sistem informasi adalah..
1. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi sampai dengan
penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan
bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem
Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi
keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan
informasi untuk membantu manager menjalankan menjalankan bisnis dengan
lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari
keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer
membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang untuk
membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat men-ciptakan
keunggulan bersaing di pasar.
Penjelasan lebih mendalam mengenai fungsi
utama sistem informasi dalam suatu organisasi akan dijelaskan pada
bagian klasifikasi sistem informasi di bawah ini:
Klasifikasi Sistem Informasi
Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi
Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi
1. Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi Operasi memproses data
yang berasal dari dan yang digunakan dalam kegiatan usaha. Peranan
sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi
bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta
produktivitas kantor secara efisien.
Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS)
berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan
bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data
processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari
transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan
persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan
internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan
konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian,
formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga
memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih
lanjut oleh SIM.
Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara rutin
membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti
keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang
secara otomatis dibuat oleh komputer.
Office Automation Systems
Office automation systems (OAS)
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi
dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office
automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronic
mail),teleconferencing, dan lain-lain.
2. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen.
Sistem informasi manajemen atau SIM
(management information system) adalah sistem informasi yang dirancang
untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM
adalah meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan
komputer yang tidak efektif. Konsep SIM sangat penting untuk sistem
informasi yang efektif dan efisien oleh karena:
Menekankan pada orientasi manajemen
(management orientation) dari pemrosesan informasi pada bisnis yang
bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen (management decision
making).
Menekankan bahwa kerangka sistem (system
framework) harus digunakan untuk mengatur penggunaan sistem informasi.
Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus dilihat sebagai suatu
integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:
Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS)
menyediakan informasi produk bagi manajerial end users untuk membantu
mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data IRS
berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya
oleh transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran
dan laporan yang dapat dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2) secara
periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian. Sebagai contoh,
manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap
minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan
kemajuan dariinformation reporting systems dan transaction processing
systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis komputer yang
menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program
kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon
secara interaktif untuk peramalan penjualan atau keuntungan.
Executive Information Systems
Executive information systems (EIS)
adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi strategis bagi
manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer
adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif
tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis
perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan
dan dimengerti (O’brien, 2000).
3. Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran
yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan.
Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika
perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan
persaingan yang berupa (1) persaingan dari para pesaing yang berada di
industri yang sama, (2) ancaman dari perusahaan baru, (3) ancaman dari
produk pengganti, (4) kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan (5)
kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan
hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun upaya peamsaran yang
mengarah kepada competitive advantage strategies.
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
- Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah.
- Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
- Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.
Peran Strategis Untuk Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen (SIM) dapat
menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan efisiensi operasional, (2)
memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-sumber
informasi strategis.
1. Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem
informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien.
Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya (low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada
teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan
untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan
meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan
untuk memasuki persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh
adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun
hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine)
dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa
tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi
strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam
hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah
contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan
terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan
penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem
reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan utnuk
menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan
perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat
kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatihend
users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan
untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base)
yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing
perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari
perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi
berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang
kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar