Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan sebuah pengetahuan baru ke dalam organisasi. Knowledge Work System mendukung para pekerja professional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi.
Sebuah Knowledge Management System (KMS) atau sistem manajemen pengetahuan adalah suatu sistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam pengertian sebuah sistem aplikasi yang mengkombinasikan dan mengintegrasikan fungsi untuk sebuah perlakukan kontekstual terhadap masing – masing pengetahuan eksplisit dan tasit, selama sebuah organisasi atau bagian organisasi tersebut menjadi target dari tindakan manajemen pengetahuan.
Tujuan utama dari KMS adalah untuk mendukung dinamika pembelajaran organisasional dan keefektifan organisasi tersebut.
KMS dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang berbeda, antara lain :
- Berfokus terhadap dukungan TIK untuk sebuah siklus hidup KM dan/atau instrumen organisasi tertentu yang diterapkan sebagai bagian dari tindakan manajemen pengetahuan.
- Berfokus pada analogi yang diusulkan antara manusia dan pemrosesan serta pembelajaran informasi yang bersifat organisasional.
- Meninjau ulang seperangkat fungsi yang menjadi bagian dari KMS sebagaimana yang telah ditawarkan di pasaran.
- Adanya ekstensi atau integrasi terhadap perangkat lunak yang ada, seperti solusi intranet, sistem pengelolaan dokumen, sistem pengelolaan alur workflow, perangkat kelompok, dan sistem komunikasi.
Perbedaan utama antara KMS dan sistem TIK tradisional antara lain, sistem pengelolaan dokumen, solusi intranet atau perangkap kelompok dapat dikarakteristikan sebagai berikut :
- Tindakan
- Konteks
Dengan demikian, sebuah KMS mungkin saja tidak muncul secara radikal berbeda dengan sistem informasi yang ada, namun membantu untuk mengasimilasi informasi kontekstual. Di sisi lain, peran TIK adalah untuk menyediakan akses kepada sumber pengetahuan dan dengan bantuan dari konteks yang disebarkan, untuk meningkatkan luasnya penyebaran pengetahuan antar manusia daripada menyimpan pengetahuan itu sendiri (Alavi dan Leidner, 2001). Konteks internal dari pengetahuan menjelaskan tentang keadaan dari penciptanya, misalnya penulis, tanggal pembuatan, asumsi atau tujuan penciptaan. Konteks eksternal berkaitan dengan pemulihan dan penerapan pengetahuan. Konteks tersebut mengkategorikan pengetahuan, yang berhubungan dengan pengetahuan lain, menjelaskan hak akses, pembatasan penggunaan, dan keadaan serta umpan balik dari penggunaan kembali (Barry dan Schamber, 1998). Pengelolaan dari konteks bersifat terpusat untuk mewujudkan pelayanan KM bagi partisipan dan menghubungkan mereka kedalam instrument KM yang kemudian diterapkan dengan bantuan proses KM.
- Proses
- Partisipan
Desain dari KMS mencerminkan bahwa pengetahuan dikembangkan secara kolektif dan distribusi daripada pengetahuan tersebut mengarah kepada perubahan yang bersifat berkelanjutan, dan penerapannya dalam konteks berbeda dengan partisipan yang juga berbeda di sisi latar belakang dan pengalamannya.
- Instrumen
- Menangkap, menciptakan, dan membagi best practices.
- Implementasi sistem manajemen pengalaman.
- Menciptakan direktori pengetahuan korporasi, taksonomi atau ontologi.
- Menciptakan dan membina komunitas atau jaringan pengetahuan.
- Memfasilitasi penyelesaian masalah.
- Pelayanan
- Platform
Gambar 1.1 memberikan tinjauan keseluruhan terhadap karakterisitik KMS. Tiga karakterisitik yang antara lain adalah tindakan, proses, dan partisipan diperuntukan untuk bisnis dan fokus user. Sedangkan instrumen, pelayanan, dan platform merupakan karakteristik yang berorientasi pada fungsi atau TI. Konteks berhubungan dengan bisnis dan TI sebagai fokus dari user. Tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh tindakan KM bertujuan untuk membantu mendefinisikan proses dan partisipan yang diimplementasi melalui bantuan instrumen KM yang seharusnya didukung oleh pelayanan KMS atas dasar sebuah platform komprehensif dan pengendalian terhadap penyebarannya. Partisipan dan komunitas atau jaringan pengetahuan merupakan sebuah kelompok yang ditargetkan untuk berinteraksi dengan KMS agar dapat membawa tugas-tugas berbasis pengetahuan.
Tugas-tugas berbasis pengetahuan dikelola dalam sebuah akuisisi dan proses penyebaran yang dibutuhkan untuk menetapkan tindakan manajemen pengetahuan. KMS itu sendiri mengandung platform komprehensif daripada perangkat individual dengan pelayanan lebih lanjut yang dibangun pada tingkat atas yang secara eksplisit mempertimbangkan pokok-pokok pengetahuan, yaitu informasi atau konten ditambah dengan konteks didalamnya. Pelayanan dikombinasikan dan diintegrasikan dalam rangka mengembangkan instrumen KM. Sebuah KMS harus selaras dengan hal-hal berikut :
1.
Dengan lingkungan
bisnis
2.
Dengan lingkungan
user dengan ekspektasi tentang pengalaman user yang melimpah dan
pelayanan KMS yang dipersonalisasi sesuai dengan permintaan.
3.
Dengan lingkungan
infrastruktur TI yang menentukan dasar teknis
4.
Dengan lingkungan
fungsional yang menentukan interface pelayanan untuk desain KMS.
Karakteristik tersebut dapat digunakan sebagai kebutuhan untuk menilai apakah sebuah sistem aktual termasuk dalam KMS atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar